Sebagai
negara kepulauan, indonesia memiliki wilayah yang luas, terpisah dan tentunnya
indah. Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa dengan beraneka ragam
budaya yang sangat memikat. Indonesia juga dikenal sebagai bangsa yang
menjunjung tinggi budaya nenek moyang yang selalu menerapkan budaya ketimuran
yang terkenal dengan sopan santun, gotong royong serta saling menghormati.
Adannya
berbagai macam suku dan buaya di indonesia, tidak membuat bangsa indonesia menjadi
terpecah belah. Namun hal tersebut menjadikan sebuah prinsip bagi bangsa
indonesia yaitu “Bhineka Tunggal Ika”, sehingga mereka mampu bersatu dan hidup
berdampingan dengan aman, tentram dan sejahtera. Dengan prinsip hidup bangsa
indonesia yang demikian, tentunnya mengakibatkan bangsa indinesia memiliki
ikatan sosial yang begitu kuat. Hal tersebut terwujud dalam kehidupan mereka
sehari hari dalam lingkungan sosial bangsa.
Namun
seiring berjalannya waktu, nilai kehidupan sosial bangsa indonesia semakin
luntur, hal ini disebabkan oleh arus globalisasi yang mengakibatkan seseoarang
sibuk dengan pekerjaannya, dan tidak pedui lagi dengan lingkungan sosialnnya.
XX perbedaan kebutuhan, tujuan, dan pekerjaan, membuat seseorang sibuk sendiri
dengan urusan mereka. Hal tersebut mengakibatkan maraknnya persaingan yang
muncul dalam kehidupan. Mulai dari hal yang kecil sampai hal yang besar.
Maraknnya
persaingan yang muncul berkaitan erat dengan kelangsungan hidup seseorang. siapa
yang kuat akan bertahan dan menang,
sementara yang lemah cenderung mengalah dan akhirnnya kalah. Persaingan yang
terjadi seolah merupakan persaingan untuk menduduki status sosial yang tinggi,
sehingga seseorang disegani dan dihormati. Keinginan manusia untuk menjadi yang
lebih dari yang lain, dan tidak selalu puas dengan kebutuhan mulai muncul dan
menjadi magnet bagi persaingan.
Dengan
maraknnya persaigan menyebabkan lunturnnya nilai – nilai sosial dalam lingkungan
sosial mulai telihat. Tetangga yang tadinya jika bertemu masih sempat bertegur
sapa, namun karena kesibukan urusan masing – masing mereka menjadi tak bertegur
sapa lagi. Lebih parahnya lagi kelunturan nilai – nilai sosial tidak hannya
terjadi di lingkungan perkotaan saja, namun sudah mulai merambah ke desa –
desa. Hal ini dapat dilihat dari perilaku muda mudi yang berjalan melewati
depan orang yang lebih tua, jarang sekali dari mereka yang mengucapkan permisi,
bahkan mereka bertingkah seolah tak melihatnnya.
Lunturnnya
nlai nilai sosial dalam lingkungan sosial bermasyarakat, dikhawatirkan akan
menyebabkan munculnya masyarakat patologis. Jika hal tersebut terjadi maka
dikhawatirkan akan terjadi perpecahan bangsa. Oleh karena itu, dibutuhkan
kerjasama semua pihak untuk memupuk kembali nilai – nilai sosial dalam
kehidupan sosial masyarakat yang mulai luntur. Sehiongga nilai sosial dan rasa
persatuan bangsa tidak akan terancam walaupun dalam arus globalisasi .
persaingan yang terjadi antar individu akan menjadi persaingan yang indah dimat
siapapun yang memandangnnya. Persaingan yang dibarengi dengan rasa hormat,
kasih sayang dan kepekaan yang tinggi.
Banyak
cara yang dapatdilakukan untuk memupuk nilai – nilai sosial agar tidak luntur
dalam kehidupan sosial. Diantarannya adalah dengan menyempatkan menyapa sesibuk
apapun kita, mendidik anak- anak dan mengajari mereka sopan santun, setta
meluangkan waktu untuk bersosialisasi dengan tetangga dan lingkungan sekitar.
Dengan demikian diharapkan kehidupan sosial dalam lingkungan sosial akan
menjadi harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar