Abstrak: Makhluk hidup tidak pernah terlepas
dari lingkungan, namun sebaliknya jika lingkungan tercemar maka kehidupan makhluk
hidup pun akan terganggu. Selain dapat menyebabkan kerusakan lingkungan,
pencemaran juga dapat menyebabkan timbulnya banyak penyakit. Pencemaran dapat
berupa pencemaran tanah, air, udara, dan suara. Menurut data pada Kompas.com
(16 April 2012) menyebutkan bahwa indeks kualitas air sungai menunjukan
kecenderungan peningkatan pencemaran hingga 30%. Namun demikian menurut data Menteri
Negara Lingkungan hidup indeks kualitas lingkungan Indonesia pada tahun 2009
menunjukkan poin 59,79 dan pada tahun 2010 mengalami peningkatan pada poin
61,27. peningkatan tersebut menunjukan
bahwa bangsa indonesia mulai peduli dengan lingkungan. Tingkat pencemaran dapat
dikatakan sudah mereda apabila 1) jumlah limbah yang ada di sekitar lingkungan
sudah banyak berkurang, 2) berkurangnya keberadaan sampah, 3) lingkungan bersih
dan nyaman untuk ditinggali dan, 4) kesehatan masyarakat terjamin. Manajemen
pemuda peduli lingkungan dapat menjadi solusi yang dapat dilakukan dalam mewujudkan
berbagai kriteria meredanya pencemaran lingkungan. Pemuda sebagai tonggak
berdirinya suatu bangsa merupakan penerus bangsa yang akan melanjutkan
perjuangan bangsa termasuk menjaga dan merawat lingkungan. Dengan menggunakan
proses manajemen lingkungan dalam menjaga dan merawat lingkungan diharapkan
peran pemuda dapat berjalan secara teratur dan fungsional. Tahap yang dapat
dilakukan adalah, 1) Tahap pertama adalah perencanaan, pada tahap ini terlebih
dahulu ditentukan tujuan, dan
program-program pencapaian tujuan. Tujuan
yang ditentukan dapat berupa visi untuk tetap menjaga kebersihan kampungnya. Program
yang dilakukan diantaranya, pengadaan tempat sampah tiga jenis, bersih kampung
secara rutin, pemanfaatan sampah, dan sosialisasi sebab akibat pencemaran pada
masyarakat desa. 2) Tahap kedua adalah pengorganisasian. Pada tahap ini hal
yang dilakukan adalah penunjukan tugas dan tanggung jawab dari setiap angggota
tim pemuda. Selain itu, pada tahap ini juga dibentuk struktur organisasi
kepengurusan anggota tim.3) Tahap ketiga adalah pengarahan. Pada tahap ini
perlu dibahas bagaimana cara yang efektif dalam melaksanakan tugas dari masing-
masing anggota tim. Pengarahan dapat dilakukan oleh pendamping atau ketua
anggota tim sesuai dengan program dan tujuan yang telah disepakati bersama. 4)
Tahap keempat adalah koordinasi. Koordinasi dilakukan secara rutin pada waktu
yang telah disepakati bersama. Kegiatan ini dilakukan untuk memantau dan melakukan
musyawarah perkembangan dan pengembangan program. 5) Tahap terakhir adalah evaluasi.
Tahap ini dilakukan dalam rangka menilai dan mencocokan hasil pelaksanaan
program dibandingkan dengan perencanaan awal. Pada tahap ini apabila terdapat
hal –hal yang tidak sesuai dengan perencanaan awal, maka dapat dilakukan pembetulan.
kata kunci : pencemaran, lingkungan, manajemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar