Selasa, 01 Maret 2016

Manajemen Pemuda Peduli Lingkungan Sebagai Solusi Pencemaran Lingkungan

Abstrak: Makhluk hidup tidak pernah terlepas dari lingkungan, namun sebaliknya jika lingkungan tercemar maka kehidupan makhluk hidup pun akan terganggu. Selain dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, pencemaran juga dapat menyebabkan timbulnya banyak penyakit. Pencemaran dapat berupa pencemaran tanah, air, udara, dan suara. Menurut data pada Kompas.com (16 April 2012) menyebutkan bahwa indeks kualitas air sungai menunjukan kecenderungan peningkatan pencemaran hingga 30%. Namun demikian menurut data Menteri Negara Lingkungan hidup indeks kualitas lingkungan Indonesia pada tahun 2009 menunjukkan poin 59,79 dan pada tahun 2010 mengalami peningkatan pada poin 61,27.  peningkatan tersebut menunjukan bahwa bangsa indonesia mulai peduli dengan lingkungan. Tingkat pencemaran dapat dikatakan sudah mereda apabila 1) jumlah limbah yang ada di sekitar lingkungan sudah banyak berkurang, 2) berkurangnya keberadaan sampah, 3) lingkungan bersih dan nyaman untuk ditinggali dan, 4) kesehatan masyarakat terjamin. Manajemen pemuda peduli lingkungan dapat menjadi solusi yang dapat dilakukan dalam mewujudkan berbagai kriteria meredanya pencemaran lingkungan. Pemuda sebagai tonggak berdirinya suatu bangsa merupakan penerus bangsa yang akan melanjutkan perjuangan bangsa termasuk menjaga dan merawat lingkungan. Dengan menggunakan proses manajemen lingkungan dalam menjaga dan merawat lingkungan diharapkan peran pemuda dapat berjalan secara teratur dan fungsional. Tahap yang dapat dilakukan adalah, 1) Tahap pertama adalah perencanaan, pada tahap ini terlebih dahulu  ditentukan tujuan, dan program-program  pencapaian tujuan. Tujuan yang ditentukan dapat berupa visi untuk tetap menjaga kebersihan kampungnya. Program yang dilakukan diantaranya, pengadaan tempat sampah tiga jenis, bersih kampung secara rutin, pemanfaatan sampah, dan sosialisasi sebab akibat pencemaran pada masyarakat desa. 2) Tahap kedua adalah pengorganisasian. Pada tahap ini hal yang dilakukan adalah penunjukan tugas dan tanggung jawab dari setiap angggota tim pemuda. Selain itu, pada tahap ini juga dibentuk struktur organisasi kepengurusan anggota tim.3) Tahap ketiga adalah pengarahan. Pada tahap ini perlu dibahas bagaimana cara yang efektif dalam melaksanakan tugas dari masing- masing anggota tim. Pengarahan dapat dilakukan oleh pendamping atau ketua anggota tim sesuai dengan program dan tujuan yang telah disepakati bersama. 4) Tahap keempat adalah koordinasi. Koordinasi dilakukan secara rutin pada waktu yang telah disepakati bersama. Kegiatan ini dilakukan untuk memantau dan melakukan musyawarah perkembangan dan pengembangan program. 5) Tahap terakhir adalah evaluasi. Tahap ini dilakukan dalam rangka menilai dan mencocokan hasil pelaksanaan program dibandingkan dengan perencanaan awal. Pada tahap ini apabila terdapat hal –hal yang tidak sesuai dengan perencanaan awal, maka dapat dilakukan pembetulan.


kata kunci : pencemaran, lingkungan, manajemen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar